- A. LATAR BELAKANG
Sekolah merupakan pendidikan formal. Yang digunakan oleh seseorang sebagai media atau alat dalam sosialisasi dan interaksi di masyarakat. Di dalam sekolah dikenalkan berbagai macam pendidikan dan penanaman nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Sehingga sekolah dapat dikatakan sebagai tindak lanjut dalam proses sosialisai seorang individu setelah di dalam keluarga. Dalam sekolah juga digunakan sebagai media latihan seorang individu sebelum yang bersangkutan terjun secara langsung dalam masyarakat.
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasilainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan(role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu. Setiap kelompok masyarakat mempunyai standar dan nilai yang berbeda. Contoh standar apakah seseorang itu baik atau tidak di sekolah dengan di kelompok sepermainan tentu berbeda. Di sekolah,misalnya, seseorang disebut baik apabila nilai ulangannya diatas tujuh atau tidak pernah terlambat masuk sekolah.
Patemon merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Gunung Pati. Sebelum adanya Universitas Negeri Semarang (Unnes) masyarakat patemon sama seperti halnya masyrakat desa lainnya yang tidak terlalu memperhatikan masalah pendidikan. Masyarakat beranggapan bahwa sekolah itu percuma karena pada akhirnya juga akan bekerja. Orientasi masyarakat pada waktu itu masih ke faktor ekonomi. Namun setelah adanya unnes pandangan atau orientasi tersebut mulai berubah atau bergeser sedikit demi sedikit.
- B. RUMUSAN MASALAH
- Apa pengertian pendidikan?
- Bagaimana peran sekolah dalam sosialisasi individu?
- Bagaimana peran pendidikan bagi masyarakat patemon?
- C. TUJUAN
- Mengetahui pengertian pendidikan
- Mengetahui peran sekolah dalam sosialisasi individu
- Mengetahui peran pendidikan bagi masyarakat patemon
- D. MANFAAT
- Manfaat Teoritis
- Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang bermanfaat bagi dunia pendidikan.
- Memberikan sumbangan konseptual bagi penelitian sejenis.
- Manfaat Praktis
- Manfaat Teoritis
BAB 2
PEMBAHASAN
- A. PENGERTIAN PENDIDIKAN
- Ki Hajar Dewantoro, pendidikan adalah segala daya upaya untuk memajukan budi pekerti (karakter, kekuatan batin), pikiran dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan masyarakatnya.
- Pendidikan, menurut H. Horne, adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.
- John Dewey, mengemukakan bahwa pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk untuk menghasilkan kesinambungan social. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup.
- Thompson mengungkapkan bahwa Pendidikan adalah pengaruh lingkungan terhadap individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap dalam kebiasaan perilaku, pikiran dan sifatnya.
- Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. (Wikipedia)
- B. PERAN SEKOLAH DALAM SOSIALISASI
- Pengertian sekolah
Sekolah menurut Mifflen mempunyai 2 fungsi dari peran sekolah, yaitu:
a) Mengarahkan anak dari orientasi kekhususan ke orientasi universal, serta dari orientasi askriptif ke orientasi prestasi
b) Alokasi selektif atau diferensial ke peran-peran dewasa yang mendapat kedudukan yang tidak sama.
- Sosialisasi
1) Proses sosialisasi adalah proses belajar. Yaitu proses akomodasi dimana individu menahan mengubah impuls-impuls dalam dirinya lalu diikuti oleh pewarisan cara hidup atau kebudayaan masyarakatnya.
2) Dalam proses sosialisasi individu mempelajari kebiasaan, sikap, ide-ide, nilai-nilai, tingkah laku dalam masyarakat dimana ia hidup
3) Semua sikap dan kecakapan yang dipelajari dalam proses sosialisasi itu disusun dan dikembangkan secara sistematis dalam dirinya.
- Peran sekolah dalam sosialisasi
Sekolah memegang peranan penting dalam sosialisasi, walaupun sekolah hanya salah satu lembaga yang bertanggung jawab atas pendidikan seorang anak. Anak mengalami perubahan perilaku sosialnya setelah ia masuk sekolah. Di keluarga ia hanya bergaul atau berinteraksi dengan anggota keluarga lain atau dengan tetangga dekat yang jumlahnya terbatas. Selain itu keluarga bercorak informal sehinnga banyak tindakan yang diizinkan menurut Suasana di dalam keluarga. Anak tersebut mengalami perubahan suasana yang drastic. Ia bukan lagi seorang anak istimewa yang selalu menjadi prioritas namun hanya sebagian murid diantara murid lainnya. Ia mulai berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas yang dibawa oleh murid lain, yang kadang kala sangat berbeda dengan lingkungan dimana ia tinggal. Sehingga ia harus menyesuaikan dirinya dengan lingkungan baru yang ia temui tersebut dan terbetuklah identitas dirinya yang sesuai dengan lingkungan baru tersebut.
- C. PERAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT PATEMON
Kelurahan patemon mempunyai 2 tingkatan sekolah formal, yaitu SD dan SMP/MTs. Keberadaan sekolah-sekolah tersebut sangatlah membantu untuk masyrakat patemon dan sekitarnya. Karena masyarakat tidak lagi mensekolahkan anak-anaknya terlalu jauh. Sehingga masyarakat tidak lagi berfikir biaya tambahan karena terlalu jauhnya anaknya bersekolah. Hubungan masyarakat patemon dengan institusi pendidikan yang ada dalam lingkungan mereka sangatlah baik. Masyarakat ikut berperan aktif dalam kegiatan yang berhubungan dengan sekolah dan begitu juga sebaliknya pihak sekolah juga sekolah selalu melibatkan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sekolah. Masyarakat Patemon juga telah berpikir bahwa sekolah adalah pusat budaya. Dan sekolah juga menyadari bahwa sekolah adalah tempat mengenalkan budaya yang ada.
Pendidikan telah membawa pengaruh yang sangat besar bagi aspek kehidupan masyarakat Patemon. Baik itu perekonomian, social, buadaya, dll. Masyarakat Patemon menganggap pendidikan telah menjadi faktor penting dalam kehidupan mereka.
BAB 3
PENUTUP
- SIMPULAN
Sekolah memegang peranan penting dalam sosialisasi, walaupun sekolah hanya salah satu lembaga yang bertanggung jawab atas pendidikan seorang anak. Anak mengalami perubahan perilaku sosialnya setelah ia masuk sekolah.
Pendidikan telah membawa pengaruh yang sangat besar bagi aspek kehidupan masyarakat Patemon. Baik itu perekonomian, social, buadaya, dll. Masyarakat Patemon menganggap pendidikan telah menjadi faktor penting dalam kehidupan mereka.
- Ø SARAN
- Pendidikan seharusnya tidak lagi 9 tahun namun haruslah 12 tahun karena harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
- Sekolah harus tetap mempertahankan perannya sebgai media sosialisasi selain keluarga tanpa mengejar keuntungan lainnya.
- Masyarakat Patemon harus tetap memprioritaskan pendidikan dan menganggap pendidikan adalah penting
DAFTAR PUSTAKA
http://www.uns.ac.id/data/sp4.pdf+fungsi+sekolah (21 november 2011 17:00)http://sagitarius.student.umm.ac.id/2010/03/09/pengertian-pendidikan-dan-tujuan-pendidikan/ (20 November 2011 19:00)
http://wawan-satu.blogspot.com/2010/11/pengertian-pendidikan.html (20 November 2011 19:00)
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan (20 November 2011 19:00)
Nasution.2010. sosiologi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
`
Tidak ada komentar:
Posting Komentar