TES
2
1. Apa pengertian penalaran
dan logika ; ciri, jenis dan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
2. A priori dan aposteriori
adalah sebuah pendekatan dalam memperoleh sumber pengetahuan, jelaskan,
jabarkan kelebihan dan kelemahan, dan contohnya.
3. Jelaskan dan berikan contoh
: monoisme, dualisme, pluralisme, materialisme, spiritualisme, mekanisme,
teleologisme, vitalisme, organisme
4. Bahasa, logika, matematika,
dan statistika sebagai sarana berpikir ilmiah mempunyai hubungan dengan
berpikir ilmiah. Jelaskan dan bandingkan dengan berfikir ilmiah.
5. Apa pengertian ilmu,
teknologi, dan seni dalam kehidupan sehari-hari. Apakah ketiganya bersifat
sebagai sebuah bidang ilmu yang otonom dan ketigannya saling berkaitan dan
berdiri sejajar, jelaskan.
6. Ilmu dalam tataran ideal
selalu berhubungan dengan moral. Namun, apakah hingga sekarang ini ilmu sudah
berada pada tataran tersebut? Jelaskan dan berikan alasan atau contohnya.
Jawab
1)
Ø Penalaran ialah kegiatan berfikir yang memiliki karakteristik tertentu
yaitu yang bertolak dari indera pengamatan dalam menemukan suatu kebenaran.
Secara singkat penalaran adalah suatu proses berfikir dalam menarik suatu
kesimpulan yang berupa pengetahuan yang benar. Ciri utama yaitu logis dan analitis.
Logis yaitu kegiatan berfikir menurut pola tertentu bersifat jamak dan analitis
adalah proses berfikir dengan tahapan atau langkah-langkah tertentu pula, contoh
penerapan dalam kehidupan sehari-hari proses berfikir kita ketika melihat benda
jatuh dari atas karena adanya daya tarik bumi, sehingga benda tidak akan jatuh
berlawanan.
Ø Logika adalah dasar
dari ilmu pengetahuan atau bentukan dari pikiran manusia yang dapat mengantarkan pikiran manusia menuju pada kebenaran.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari pada saat kita naik kapal api kita berfikir
kenapa kita tidak hanyut terbawa air dan jawabannya adalah karena ada
benda-benda yang bisa terapung di air sehingga kapal atau bahan lainnya tidak
hanyut dan tenggelam dalam air.
2)
Ø
Apriori menyatakan bahwa sumber pengetahuan
itu berasal dari sebelum pengalaman. Rasanya aneh bahwa ada pengetahuan yang di
dapat dari sebelum sebuah pengalaman. Namun pengetahuan itu ada. Misalnya saja
pengetahuan matematis. Pengetahuan seperti 1+1 =2 tidak kita alami terlebih
dahulu, atau tidak butuh pengalaman dahulu. Memang seseorang meragukan karena
pengalaman ini mungkin saja berasal dari pengalaman.dan kelebihannya merupakan proposisi yang sifatnya benar tanpa memerlukan pertimbangan dari
pengalaman.
Ø
Aposteriori adalah pengetahuan yang didapat
setelah pengalaman. Sebagai contohnya adalah Pengetahuan macam ini didapat dari
pengalaman. Karena itu pengetahuan ini dikatakan aposteriori. Sebagai contoh
kupu-kupu memiliki dua sayap. Langit berwarna biru. Dan lain sebagainya yang
didapatkan setelah pengalaman. Kelebihan segala sesuatu pengalaman yang didapat
dari segala macam pengalaman akan menambah pengetahuan kita baik itu secara
teori maupun secara natural. Pengetahuan macam ini memiliki sifat yang objektif
yaitu penerimaan pengetahuan didasarkan pada pengalaman yang dialami.
3)
Ø
Monisme
adalah konsep metafisika dan teologi bahwa hanya ada satu substansi dalam alam.
Berbeda dengan dualisme dan pluralisme seringkali monisme dihubungkan dengan
konsep ajaran Tuhan. Misal jika seorang yang telah meninggal secara rasional sudah tidak bisa berhubungan
langsung dengan manusia yang masih hidup.
Ø
Dualisme
adalah ajaran yang memandang alam ini terdiri atas dua macam hakekat yaitu hakekat
materi dan hakekat rohani. Kedua macam hakekat itu masing-masing bebas berdiri
sendiri dan keduanya saling berhubungan sehingga menciptakan suasana yang
menyatu dengan alam. Contoh : sebagian masyarakat yang tinggal di daerah
pinggiran sungai ciliwung akan menganggap bahwa sungai itu membawa suatu
keberkahan sendiri sebenarnya jauh dari itu sungai yang semestinya tak layak
untuk dikonsumsi sebaliknya mereka malah mengalihkan paradigm itu sebagai
kondisi yang normal karena jiwa dan raga mereka sudah terkondisikan oleh
keadaan yang sedemikian rupa.
Ø
Materialisme
dapat diartikan sebagai pemikiran suatu aliran yang mempunyai pemikiran tentang
segala sesuatu yang nampak yang masih terlihat dan terasa oleh mata adalah
relitas sesungguhnya,diluar suatu yang terlihat itu masih di tiadakan. Contoh:
masyarakat sering beranggapan orang kaya secara umum adalah orang yang memiliki
banyak harta secara finansial.
Ø
Pluralisme
dalam ilmu sosial adalah suatu kesatuan yang memiliki berbagai macam karakter,
bentuk, keadaan dan sebagainya tetapididalam keberagaman itu memiliki satu
kesatuan yang kuat sehingga terbentuk suatu intergritas antara satu dengan yang
lainnya yang berhubungan dengan manusia itu sendiri. Contoh : kehidupan pada
masyarakat indonesia dimana terdiri dari berbagai suku bangsa dan bahasa, ras,
agama namun masyarakat Indonesia dapat disatukan dengan bahasa persatuan yaitu
bahasa Indonesia.
Ø
Spiritualisme
adalah suatu pikiran manusia yang berpatokan pada ajaran Tuhan dan
diaplikasikan pada sikap yang didasarkan pada moral setiap individu dan
biasanya spiritualisme ini besifat positif karena berpatokan kepada ajaran
agama.
Ø
Mekanisme
adalah sebuah kondisi yang terstruktur dan bertahap terhadap suatu keadaan yang
dihadapi. Tahapan itu berupa proses yang harus dilakukan agar suatu tujuan itu
tercapai dengan apa yang diinginkan.
Ø
Organisme
yaitu segala macam makhluk hidup yang bernafas dan tahapan yang bersistem dari berbagai bagian
makluk hidup untuk suatu tujuan tertentu. Contohnya : manusia, hewan, tumbuhan.
Ø
Vitalisme
adalah suatu pemikiran manusia yang hanya dilihat dari luarnya saja hampir
mirip dengan matrealisme hanya saja untuk vitalisme dilihat dari berbagai arah
tidak berukuran pada finansial saja.
4)
Sarana berfikir
ilmiah adalah sarana untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, dan ilmu itu berupa:
bahsa, logika, matematika, dan statistika. Bahasa merupakan sarana yang berlaku
umum dalam seluruh proses berfikir ilmiah, karena bahasa disamping berlaku
sebagai alat be|rfikir juga sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan jalan
pikiran konseptual kepada orang lain. Berfikir ilmiah menyandarkan diri pada
proses logika deduktif dan logika induktif dan ditinjau dari pola pikirnya,
ilmu merupakan gabungan antara pola pikir induktif dan deduktif. Matematika
menyandarkan diri pada pola pikir deduktif, sedangkan statistika pola pikir
induktif. Kegiatan berfikir ilmiah yang baik harus didukung oleh penguasaan
sarana berfikir yang baik pula.
5)
Ø Ilmu
adalah hasil uji dari suatu pengetahuan yang menjadi milik umum. Ilmu dapat
dipandang sebagai proses, produk dan sebagai paradigma pada kenyataannya yang amat rumit terhadap suatu kebenaran ilmu tersebut.
Ø Teknologi adalah kemampuan menerapkan suatu
pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan suatu produk,
yang berhubungan dengan seni, yang berlandaskan pengetahuan ilmu pengetahuan ilmu
aksata pada ilmu pengetahuan itu sendi.
Ø Seni
adalah hasil karya manusia yang berupa keindahan dan sifatnya subjektif
tergantung penikmat seni itu sendiri.
Jadi
jika diamati lebih dalam ilmulah yang melahirkan teknologi dan seni, atau
teknologi dan seni adalah penerapan ilmu dasar untuk memecahkan suatu masalah
guna mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan demikian, teknologi dan seni
bersifat sunjektif artinya tujuan dan manfaat tergantung pada penguasa
teknologi dan seni yang didasarkan pada moralbetika kemasyarakatan yang luas.
6)
Menurut saya sudah. Dalam
tatarn secara ideal bahwasanya moral akan terbentuk dari seperangkat ilmu itu
sendiri. Seperangkat ilmu itu menurut saya adalah dimana ilmu itu ditemukan
maksudnya ilmu ditemukan dari berbagai macam cara misalnya saja ilomu dibentuk
dengan berbagai pengalaman-pengalaman serta latar belakang seorang penemu ilmu
itu sendiri maka kesimpulannya jika latarbelakang seorang penemu itu sudah
terbentuk moral yang kuat maka penerapan ilmu itu juga akan mengacu pada moral
itu sendiri. Tetapi jika kita mau berpendapat lebih subjektif moral dengan ilmu
bagai jalan kereta api ia akan berjalan berdampingan tapi tidak memiliki titik
temunya. Mushtahil jika seorang koruptor itu tidak berilmu buktinya ia memiliki
jabatan serta otak yang cerdas. Dengan adanya kesempatan moral mereka goyah
karena adanya kesempatan yang menggiurkan. Maka morallah yang akan disalahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar