Jumat, 25 November 2011

TUGAS FILSAFAT ILMU


TES 2
1.    Apa pengertian penalaran dan logika ; ciri, jenis dan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
2.    A priori dan aposteriori adalah sebuah pendekatan dalam memperoleh sumber pengetahuan, jelaskan, jabarkan kelebihan dan kelemahan, dan contohnya.
3.    Jelaskan dan berikan contoh : monoisme, dualisme, pluralisme, materialisme, spiritualisme, mekanisme, teleologisme, vitalisme, organisme
4.    Bahasa, logika, matematika, dan statistika sebagai sarana berpikir ilmiah mempunyai hubungan dengan berpikir ilmiah. Jelaskan dan bandingkan dengan berfikir ilmiah.
5.    Apa pengertian ilmu, teknologi, dan seni dalam kehidupan sehari-hari. Apakah ketiganya bersifat sebagai sebuah bidang ilmu yang otonom dan ketigannya saling berkaitan dan berdiri sejajar, jelaskan.
6.    Ilmu dalam tataran ideal selalu berhubungan dengan moral. Namun, apakah hingga sekarang ini ilmu sudah berada pada tataran tersebut? Jelaskan dan berikan alasan atau contohnya.

Jawab 
1)               
Ø  Penalaran ialah kegiatan berfikir yang memiliki karakteristik tertentu yaitu yang bertolak dari indera pengamatan dalam menemukan suatu kebenaran. Secara singkat penalaran adalah suatu proses berfikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan yang benar. Ciri utama yaitu logis dan analitis. Logis yaitu kegiatan berfikir menurut pola tertentu bersifat jamak dan analitis adalah proses berfikir dengan tahapan atau langkah-langkah tertentu pula, contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari proses berfikir kita ketika melihat benda jatuh dari atas karena adanya daya tarik bumi, sehingga benda tidak akan jatuh berlawanan.
Ø   Logika adalah dasar dari ilmu pengetahuan atau bentukan dari pikiran manusia yang dapat mengantarkan pikiran manusia menuju pada kebenaran. Contoh dalam kehidupan sehari-hari pada saat kita naik kapal api kita berfikir kenapa kita tidak hanyut terbawa air dan jawabannya adalah karena ada benda-benda yang bisa terapung di air sehingga kapal atau bahan lainnya tidak hanyut dan tenggelam dalam air.

2)               
Ø   Apriori menyatakan bahwa sumber pengetahuan itu berasal dari sebelum pengalaman. Rasanya aneh bahwa ada pengetahuan yang di dapat dari sebelum sebuah pengalaman. Namun pengetahuan itu ada. Misalnya saja pengetahuan matematis. Pengetahuan seperti 1+1 =2 tidak kita alami terlebih dahulu, atau tidak butuh pengalaman dahulu. Memang seseorang meragukan karena pengalaman ini mungkin saja berasal dari pengalaman.dan kelebihannya merupakan proposisi yang sifatnya benar tanpa memerlukan pertimbangan dari pengalaman.
Ø  Aposteriori adalah pengetahuan yang didapat setelah pengalaman. Sebagai contohnya adalah Pengetahuan macam ini didapat dari pengalaman. Karena itu pengetahuan ini dikatakan aposteriori. Sebagai contoh kupu-kupu memiliki dua sayap. Langit berwarna biru. Dan lain sebagainya yang didapatkan setelah pengalaman. Kelebihan segala sesuatu pengalaman yang didapat dari segala macam pengalaman akan menambah pengetahuan kita baik itu secara teori maupun secara natural. Pengetahuan macam ini memiliki sifat yang objektif yaitu penerimaan pengetahuan didasarkan pada pengalaman yang dialami.

3)               
Ø  Monisme adalah konsep metafisika dan teologi bahwa hanya ada satu substansi dalam alam. Berbeda dengan dualisme dan pluralisme seringkali monisme dihubungkan dengan konsep ajaran Tuhan. Misal jika seorang yang telah meninggal  secara rasional sudah tidak bisa berhubungan langsung dengan manusia yang masih hidup.  
Ø  Dualisme adalah ajaran yang memandang alam ini terdiri atas dua macam hakekat yaitu hakekat materi dan hakekat rohani. Kedua macam hakekat itu masing-masing bebas berdiri sendiri dan keduanya saling berhubungan sehingga menciptakan suasana yang menyatu dengan alam. Contoh : sebagian masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran sungai ciliwung akan menganggap bahwa sungai itu membawa suatu keberkahan sendiri sebenarnya jauh dari itu sungai yang semestinya tak layak untuk dikonsumsi sebaliknya mereka malah mengalihkan paradigm itu sebagai kondisi yang normal karena jiwa dan raga mereka sudah terkondisikan oleh keadaan yang sedemikian rupa.
Ø  Materialisme dapat diartikan sebagai pemikiran suatu aliran yang mempunyai pemikiran tentang segala sesuatu yang nampak yang masih terlihat dan terasa oleh mata adalah relitas sesungguhnya,diluar suatu yang terlihat itu masih di tiadakan. Contoh: masyarakat sering beranggapan orang kaya secara umum adalah orang yang memiliki banyak harta secara finansial.
Ø   Pluralisme dalam ilmu sosial adalah suatu kesatuan yang memiliki berbagai macam karakter, bentuk, keadaan dan sebagainya tetapididalam keberagaman itu memiliki satu kesatuan yang kuat sehingga terbentuk suatu intergritas antara satu dengan yang lainnya yang berhubungan dengan manusia itu sendiri. Contoh : kehidupan pada masyarakat indonesia dimana terdiri dari berbagai suku bangsa dan bahasa, ras, agama namun masyarakat Indonesia dapat disatukan dengan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
Ø  Spiritualisme adalah suatu pikiran manusia yang berpatokan pada ajaran Tuhan dan diaplikasikan pada sikap yang didasarkan pada moral setiap individu dan biasanya spiritualisme ini besifat positif karena berpatokan kepada ajaran agama.
Ø  Mekanisme adalah sebuah kondisi yang terstruktur dan bertahap terhadap suatu keadaan yang dihadapi. Tahapan itu berupa proses yang harus dilakukan agar suatu tujuan itu tercapai dengan apa yang diinginkan.
Ø  Organisme yaitu  segala macam makhluk hidup  yang bernafas dan  tahapan yang bersistem dari berbagai bagian makluk hidup untuk suatu tujuan tertentu. Contohnya : manusia, hewan, tumbuhan.
Ø  Vitalisme adalah suatu pemikiran manusia yang hanya dilihat dari luarnya saja hampir mirip dengan matrealisme hanya saja untuk vitalisme dilihat dari berbagai arah tidak berukuran pada finansial saja.
4)               Sarana berfikir ilmiah adalah sarana untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, dan ilmu itu berupa: bahsa, logika, matematika, dan statistika. Bahasa merupakan sarana yang berlaku umum dalam seluruh proses berfikir ilmiah, karena bahasa disamping berlaku sebagai alat be|rfikir juga sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan jalan pikiran konseptual kepada orang lain. Berfikir ilmiah menyandarkan diri pada proses logika deduktif dan logika induktif dan ditinjau dari pola pikirnya, ilmu merupakan gabungan antara pola pikir induktif dan deduktif. Matematika menyandarkan diri pada pola pikir deduktif, sedangkan statistika pola pikir induktif. Kegiatan berfikir ilmiah yang baik harus didukung oleh penguasaan sarana berfikir yang baik pula.
5)               
Ø  Ilmu adalah hasil uji dari suatu pengetahuan yang menjadi milik umum. Ilmu dapat dipandang sebagai proses, produk dan sebagai paradigma pada kenyataannya yang amat rumit terhadap suatu kebenaran ilmu tersebut.
Ø  Teknologi adalah kemampuan menerapkan suatu pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan suatu produk, yang berhubungan dengan seni, yang berlandaskan pengetahuan ilmu pengetahuan ilmu aksata pada ilmu pengetahuan itu sendi.
Ø  Seni adalah hasil karya manusia yang berupa keindahan dan sifatnya subjektif tergantung penikmat seni itu sendiri.
Jadi jika diamati lebih dalam ilmulah yang melahirkan teknologi dan seni, atau teknologi dan seni adalah penerapan ilmu dasar untuk memecahkan suatu masalah guna mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan demikian, teknologi dan seni bersifat sunjektif artinya tujuan dan manfaat tergantung pada penguasa teknologi dan seni yang didasarkan pada moralbetika kemasyarakatan yang luas.
6)              Menurut saya sudah. Dalam tatarn secara ideal bahwasanya moral akan terbentuk dari seperangkat ilmu itu sendiri. Seperangkat ilmu itu menurut saya adalah dimana ilmu itu ditemukan maksudnya ilmu ditemukan dari berbagai macam cara misalnya saja ilomu dibentuk dengan berbagai pengalaman-pengalaman serta latar belakang seorang penemu ilmu itu sendiri maka kesimpulannya jika latarbelakang seorang penemu itu sudah terbentuk moral yang kuat maka penerapan ilmu itu juga akan mengacu pada moral itu sendiri. Tetapi jika kita mau berpendapat lebih subjektif moral dengan ilmu bagai jalan kereta api ia akan berjalan berdampingan tapi tidak memiliki titik temunya. Mushtahil jika seorang koruptor itu tidak berilmu buktinya ia memiliki jabatan serta otak yang cerdas. Dengan adanya kesempatan moral mereka goyah karena adanya kesempatan yang menggiurkan. Maka morallah yang akan disalahkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar