A.
LATAR
BELAKANG
Laporan ini saya buat untuk
melengkapi tugas mid semester mata kuliah kewirasahaan. Disamping itu tugas
praktikum ini juga bertujuan untuk mengasah mental para mahasiswa untuk berwirausaha.
Kewirausahaan adalah sebuah trobosan apabila seseorang ingin sukses. Modal
bukanlah yang utama dalam berwirausaha, namun ide gagasan yang lebih penting.
B.
PROSES
PENJUALAN
Dari mata kuliah kewirausahaan, saya
diberikan tugas praktek lapangan yaitu menjual kaos berlogo FIS UNNES. Dan
ketika saya melaksanakan tugas tersebut dan terjun ke lapangan langsung untuk
menjajajkan kaos tersebut. Berdasarkan saran yang diberikan oleh dosen pengampu
mata kuliah yaitu Bapak Mustofa dan Ibu Oktaviani yang menyarankan penjualan
kaos bisa ditawarkan mulai dari
lingkungan FIS sendiri yaitu para dosen FIS, yang kemudian di lanjutkan dengan
mahasiswa FIS, lalu pada even-even yang diadakan oleh fakultas seperti wisuda
jurusan priode II oktober lalu yaitu dengan objek pusat para orang tua
wisudawan, kemudian baru ditawarkan kepada orang luar universitas saya
menawarkan kepada kedua orang tua dan tetangga rumah serta teman kos saya.
Saya menawarkan kaos tersebut dengan
bandrol 50.000 per kaos. Dan ketika tiba
pada pelaksanaannya mulai dari lingkungan FIS yaitu para dosen dan pegawai TU
fakultas khususnya dosen jurusan sosiologi antropologi sudah ditolak dengan
alasan sudah punya. Kemudian pada hari berikutnya saya menawarkan kaos pada
mahasiswa FIS lagi lagi tidak ada yang mau membeli dan dengan alasan mahal dan
panas pada intinya. Mereka mengatakan bahwa harga dan bahan tidak sebanding,
bahannya panas kasar, selain itu kualitas sablon logonya jelek,modelnya jadul
dan mengatakan rugi kalau membeli kaos seperti itu lebih baik membeli kaos di
matahari bahannya katun harganya malah setengah dari harga kaos FIS.
Selain pada mahasiswa saya mencoba
menawarkan kaos tersebut ketika acara wisuda fakultas kepada orang orang yang
ada di sekitar gedung rektorat. Pada awalnya memang banyak orang tua yang
tertarik untuk melihat barang dagangan tersebut tapi ketika saya menyebutkan
harga dari kaos itu banyak yang menawar rata-rata 25.000 sampai 10.000 dengan
alasan bahannya panas dan karena terlalu mahal tidak jadi membeli.
Dirumah saya juga menawarkan pada keluarga dan tetangga dan lagi-lagi
tidak ada yang mau membeli kaos tersebut karena terlalu mahal sedangkan
kualitas dari bahan kaosnya kasar dan panas.mereka mau membeli kalau harga
kaosnya bisa berkurang menjadi 20.000. karena mereka juga membandingkan dengan
bahan kaos training untuk olahraga yang bahannya katun dan lebih baik harganya
hanya berkisar 45.000
Menurut saya, berdasarkan pengalaman
yang sudah saya alami sendiri saya pikir untuk bisa menjual barang agar laku
sebanyak yang diinginkan strateginya
yaitu dengan menyesuaikan harga dengan kualitas kaos yang akan dijual. Selain
itu juga menjual barang yang kira-kira bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh
masyarakat pada umumnya, lalu juga dengan menyesuaikan model pada target dari
penjualan, mental yang kuat , kemampuan verbal yang baik. Dan pada akhirnya
saya masih saja tidak dapat menjual kaos tersebut karena bermacam-macam alasan
para calon pembeli.
Saya jual kepda
ayah saya awal sudah berhasil tetapi pada akhirnya kaosnya tidak pas untuk
dipakai dan akhirnya gagl lagi gagal lagi. Baru pada tanggal 18 November ada
yang mau beli 1 buah kaos saya. Itupun dengan cara saya mengemis ataupun
memelas ataupun minta tolong kepada teman kos saya itupun tidak sesui target
harga Rp 47.000 hanya terjual dengan harga Rp 40.000 alias saya tombok Rp 7000.
Dengan praktikum ini saya benar-benar terasa sulit dan menjadi pengalaman yang
sangat berharga.
C. HAMBATAN
Berbagai hambatan dalam
penjualan kaos banyak terjadi antara lain :
1.
Baru pertama
kali belajar berwirausaha jadi masih malu-malu untuk menjual.
2.
Kurang pintar
melobi pembeli.
3.
Kaos yang dijual
ukurannya tidak bervariasi jadi ada pembeli yang tadinya mau membeli tapi tidak
jadi karna ukuran kaosnya tidak ada.
4.
Harga yang di
patok terlalu tinggi tidak sesuai dengan bahan dan desain kaos tersebut.
5.
Kurangnya event
untuk berjualan kaos jadi susah untuk mencari pembeli.
6.
Tidak diberi
contoh secara langsung sebagai gambaran dan bentuk partisipasi dari dosen yang
bersangkutan.
D. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa saya ambil dari tugas praktikum
kewirausahaan ini adalah menjual sesui target sudah susah apa lagi mencari
untung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar