Jumat, 25 November 2011

tugas kewirausahaan



A.     LATAR BELAKANG

Laporan ini saya buat untuk melengkapi tugas mid semester mata kuliah kewirasahaan. Disamping itu tugas praktikum ini juga bertujuan untuk mengasah mental para mahasiswa untuk berwirausaha. Kewirausahaan adalah sebuah trobosan apabila seseorang ingin sukses. Modal bukanlah yang utama dalam berwirausaha, namun ide gagasan yang lebih penting.




























B.     PROSES PENJUALAN
Dari mata kuliah kewirausahaan, saya diberikan tugas praktek lapangan yaitu menjual kaos berlogo FIS UNNES. Dan ketika saya melaksanakan tugas tersebut dan terjun ke lapangan langsung untuk menjajajkan kaos tersebut. Berdasarkan saran yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah yaitu Bapak Mustofa dan Ibu Oktaviani yang menyarankan penjualan kaos bisa ditawarkan  mulai dari lingkungan FIS sendiri yaitu para dosen FIS, yang kemudian di lanjutkan dengan mahasiswa FIS, lalu pada even-even yang diadakan oleh fakultas seperti wisuda jurusan priode II oktober lalu yaitu dengan objek pusat para orang tua wisudawan, kemudian baru ditawarkan kepada orang luar universitas saya menawarkan kepada kedua orang tua dan tetangga rumah serta teman kos saya.
Saya menawarkan kaos tersebut dengan bandrol  50.000 per kaos. Dan ketika tiba pada pelaksanaannya mulai dari lingkungan FIS yaitu para dosen dan pegawai TU fakultas khususnya dosen jurusan sosiologi antropologi sudah ditolak dengan alasan sudah punya. Kemudian pada hari berikutnya saya menawarkan kaos pada mahasiswa FIS lagi lagi tidak ada yang mau membeli dan dengan alasan mahal dan panas pada intinya. Mereka mengatakan bahwa harga dan bahan tidak sebanding, bahannya panas kasar, selain itu kualitas sablon logonya jelek,modelnya jadul dan mengatakan rugi kalau membeli kaos seperti itu lebih baik membeli kaos di matahari bahannya katun harganya malah setengah dari harga kaos FIS.
Selain pada mahasiswa saya mencoba menawarkan kaos tersebut ketika acara wisuda fakultas kepada orang orang yang ada di sekitar gedung rektorat. Pada awalnya memang banyak orang tua yang tertarik untuk melihat barang dagangan tersebut tapi ketika saya menyebutkan harga dari kaos itu banyak yang menawar rata-rata 25.000 sampai 10.000 dengan alasan bahannya panas dan karena terlalu mahal tidak jadi membeli.
Dirumah saya juga menawarkan  pada keluarga dan tetangga dan lagi-lagi tidak ada yang mau membeli kaos tersebut karena terlalu mahal sedangkan kualitas dari bahan kaosnya kasar dan panas.mereka mau membeli kalau harga kaosnya bisa berkurang menjadi 20.000. karena mereka juga membandingkan dengan bahan kaos training untuk olahraga yang bahannya katun dan lebih baik harganya hanya berkisar 45.000
Menurut saya, berdasarkan pengalaman yang sudah saya alami sendiri saya pikir untuk bisa menjual barang agar laku sebanyak  yang diinginkan strateginya yaitu dengan menyesuaikan harga dengan kualitas kaos yang akan dijual. Selain itu juga menjual barang yang kira-kira bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat pada umumnya, lalu juga dengan menyesuaikan model pada target dari penjualan, mental yang kuat , kemampuan verbal yang baik. Dan pada akhirnya saya masih saja tidak dapat menjual kaos tersebut karena bermacam-macam alasan para calon pembeli.
Saya jual kepda ayah saya awal sudah berhasil tetapi pada akhirnya kaosnya tidak pas untuk dipakai dan akhirnya gagl lagi gagal lagi. Baru pada tanggal 18 November ada yang mau beli 1 buah kaos saya. Itupun dengan cara saya mengemis ataupun memelas ataupun minta tolong kepada teman kos saya itupun tidak sesui target harga Rp 47.000 hanya terjual dengan harga Rp 40.000 alias saya tombok Rp 7000. Dengan praktikum ini saya benar-benar terasa sulit dan menjadi pengalaman yang sangat berharga.











C.     HAMBATAN
Berbagai hambatan dalam penjualan kaos banyak terjadi antara lain :
1.      Baru pertama kali belajar berwirausaha jadi masih malu-malu untuk menjual.
2.      Kurang pintar melobi pembeli.
3.      Kaos yang dijual ukurannya tidak bervariasi jadi ada pembeli yang tadinya mau membeli tapi tidak jadi karna ukuran kaosnya tidak ada.
4.      Harga yang di patok terlalu tinggi tidak sesuai dengan bahan dan desain kaos tersebut.
5.      Kurangnya event untuk berjualan kaos jadi susah untuk mencari pembeli.
6.      Tidak diberi contoh secara langsung sebagai gambaran dan bentuk partisipasi dari dosen yang bersangkutan.

D.    Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa saya ambil dari tugas praktikum kewirausahaan ini adalah menjual sesui target sudah susah apa lagi mencari untung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar