Auguste Comte
Isidore Marie Auguste François Xavier Comte; lahir di Montpellier, Perancis, 17 Januari 1798 – meninggal di Paris, Perancis, 5 September 1857 pada umur 59 tahun) adalah seorang ilmuwan Perancis yang dijuluki sebagai "Bapak Sosiologi". Dia dikenal sebagai orang pertama yang mengaplikasikan metode ilmiah dalam ilmu sosial.
Comte
adalah tokoh aliran positivisme yang paling terkenal. Kamu positivis
percaya bahwa masyarakat merupakan bagian dari alam dimana metode-metode
penelitian empiris dapat dipergunakan untuk menemukan hukum-hukum
sosial kemasyarakatan. Aliran ini tentunya mendapat pengaruh dari kaum
empiris dan mereka sangat optimis dengan kemajuan dari revolusi
Perancis.
Comte
termasuk pemikir yang digolongkan dalam Positivisme yang memegang teguh
bahwa strategi pembaharuan termasuk dalam masyarakat itu dipercaya
dapat dilakukan berdasarkan hukum alam.
Karl Heinrich Marx
Karl Heinrich Marx (Trier, Jerman, 5 Mei 1818 – London, 14 Maret 1883) adalah seorang filsuf, pakar ekonomi politik dan teori kemasyarakatan dari Prusia.
Walaupun Marx menulis tentang banyak hal semasa hidupnya, ia paling
terkenal atas analisisnya terhadap sejarah, terutama mengenai
pertentangan kelas, yang dapat diringkas sebagai "Sejarah dari berbagai
masyarakat hingga saat ini pada dasarnya adalah sejarah tentang
pertentangan kelas", sebagaimana yang tertulis dalam kalimat pembuka
dari Manifesto Komunis.
Karya-karya Marx antara lain Manifest der Kommunistischen Partei dan Achtzehnte Brumaire
Émile Durkheim
David Émile Durkheim (15 April 1858 - 15 November 1917) dikenal sebagai salah satu pencetus sosiologi modern. Ia mendirikan fakultas sosiologi pertama di sebuah universitas Eropa pada 1895, dan menerbitkan salah satu jurnal pertama yang diabdikan kepadailmu sosial, L'Année Sociologique pada 1896.
Kajian
mendetail terhadap sejumlah karya tulis pertama Emile Durkheim yang
menyingkapkan tema-tema utama dari suatu pemikiran (menyangkut Negara,
otoritas dan kohesi sosial) dan bidang penelitian yang tercakup di
dalamnya (ilmu-ilmu politik dan moral pada masa lalu) sudah cukup
meyakinkan kita tentang adanya taruhan politik dalam refleksi awal dari
sang sosiolog ini. Durkheim berpendapat bahwa pendidikan mempunyai
banyak fungsi, yaitu :
1) Memperkuat solidaritas sosial
§ Sejarah:
belajar tentang orang-orang yang melakukan hal-hal yang baik bagi
banyak orang membuat seorang individu merasa tidak berarti.
§ Menyatakan
kesetiaan: membuat individu merasa bagian dari kelompok dan dengan
demikian akan mengurangi kecenderungan untuk melanggar peraturan.
2) Mempertahankan peranan sosial
§ Sekolah
adalah masyarakat dalam bentuk miniatur. Sekolah mempunyai hierarkhi,
aturan, tuntutan yang sama dengan "dunia luar". Sekolah mendidik orang
muda untuk memenuhi berbagai peranan.
3) Mempertahankan pembagian kerja.
§ Membagi-bagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecakapan. Mengajar siswa untuk mencari pekerjaan sesuai dengan kecakapan mereka.
Maximilian Weber
Maximilian Weber (lahir di Erfurt, Jerman 21 April 1864 – meninggal di München, Jerman, 14 Juni 1920 pada umur 56 tahun) adalah seorang ahli ekonomi politik dan sosiolog dari Jerman yang dianggap sebagai salah satu pendiri ilmu sosiologi dan administrasi negara modern.
Karya
utamanya berhubungan dengan rasionalisasi dalam sosiologi agama dan
pemerintahan, meski ia sering pula menulis di bidang ekonomi.
Karyanya yang paling populer adalah esai yang berjudul Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme,
yang mengawali penelitiannya tentang sosiologi agama. Weber berpendapat
bahwa agama adalah salah satu alasan utama bagi perkembangan yang
berbeda antara budaya Barat dan Timur. Dalam karyanya yang terkenal
lainnya, Politik sebagai Panggilan,
Weber
mendefinisikan negara sebagai sebuah lembaga yang memiliki monopoli
dalam penggunaan kekuatan fisik secara sah, sebuah definisi yang menjadi
penting dalam studi tentang ilmu politik Barat modern.
materi yang dipost bagus. dapat membantu mengenal para tokoh2 sosiologi, ini sangat bermanfaat sekali bagi yang ingin tahu tentang sosiologi dan tokoh2nya. Makasih.... ^_^\/
BalasHapustrimakasih komentar iang membangun ini kawan,, makasih,,makasih,,makasih....
BalasHapus